Masih muda udah beruban, kok bisa?

 Selamat pagi teman-teman semua, semangat beraktivitas di tanggal 25 a.k.a tanggal tua, hehe

Hari ini, noelis kata akan sedikit bergeser dari yang sebelumnya berbicara tentang pengalaman menjadi sedikit membahas tentang sains. oke tidak perlu berlama-lama lagi, let's check it out

Apakah ada teman-teman kelahiran 90an saat ini menemukan rambut putih saat menyisir? jika iya artinya kita sama, penulis adalah anak kelahiran 1998 dan sudah menemukan rambut putih atau uban. Uban ini diangap sebagai pengingat akan kembalinya kita kepada pencipta sehingga dilarang untuk menghilangkannya, namun tahukah teman-teman bahwa banyak hal yang mempengaruhi adanya uban di kepala tiap orang?. Hal akan kita bahas disini adalah salah satu faktor penyebab uban diusia muda yaitu stres. Diusia 20an kita tentu menghadapi kegalauan dan ketidakpastian setiap hari yang bisa saja membuat kita stres. Penelitian yang dilakukan di universitas Harvard dan dipublikasikan pada Jurnal nature tahun 2020 mengungkapkan bahwa warna rambut dipengaruhi oleh sel melanosit yang diturunkan dari melanocyte stem cell atau MeSC yang terletak pada folikel rambut. Molekul neurotransmitter yaitu noradrenalin yang terlibat dalam respons “lawan atau lari” terhadap stres akan dilepaskan dari neuron sistem saraf simpatik. Proliferasi dan diferensiasi MeSC meningkat tajam di bawah tekanan ekstrem atau paparan noradrenalin tingkat tinggi, mengakibatkan migrasi melanosit sehingga stem sel yang tersisa untuk menggantikannya tidak tersedia sehingga menyebabkan uban. Oleh karena itu, meskipun menjalani hari yang berat, sebisa mungkin kita belajar untuk mengelolah stres agar tidak membuat rambut kita penuh dengan uban ya teman-teman pembaca. 

Seperti itu dulu informasi untuk hari ini, jika tertarik untuk membaca full artikelnya silahkan akses di A commentary of “Stress turns hair white”: 10 remarkable discoveries from 2020 in Nature - ScienceDirect 

Semoga bermanfaat dan sampai jumpa :D 


Comments

Popular posts from this blog