Selamat pagi teman-teman pembaca :D
Bagaimana kabar kalian hari ini? pada hari Sabtu ini semoga kita punya kesempatan untuk merecharge kembali semangat yang telah terkuras dari hari Senin ya teman-teman.
Oiya, berbicara soal energi, mungkin banyak dari teman-teman yang sudah menyadari betapa lelahnya ketika ibu rumah tangga yang notabenenya "hanya" tinggal dirumah namun memiliki sekelumit pekerjaan yang berputar dalam poros yang sama setiap harinya. Selain pekerjaan memasak, mencuci dan membersihkan, ibu rumah tangga juga harus mampu mengelolah emosi dalam berinteraksi dengan orang-orang di dalam rumah yang tidak menutup kemungkinan "ngeyel" untuk mendengar. Tidak heran jika hari ini kita mendengar istilah baby blues, untuk ibu-ibu yang baru saja melahirkan. Bukan main, ketika tugas keseharian ibu rumah tangga yang harus dikerjakan berulang-ulang, kini muncul tanggungjawab baru untuk memberi kehidupan kepada sang anak.
Berbicara soal sekelumit pekerjaan rumahan ditambah mengasuh anak kecil, mari kita menilik seorang wanita karir. Hebat sekali bukan? apabila wanita karir tersebut telah melaksanakan tiga tugas utama dalam sehari sekaligus? sang wanita karir sepatutnya mendapatkan standing applause untuk usaha kerasnya setiap hari, bukan hanya wanita karir, tapi semua wanita berhak mendapatkan penghormatan itu setelah usaha keras yang dilakukan.
Selain pekerjaan itu, pekerjaan yang mungkin melekat pada wanita atau anak di dunia adalah untuk menemani orangtua dikala mereka telah kekurangan kekuatannya seperti dahulu. Hal ini akan menjadi dilema yang sangat besar apabila orangtua yang ingin kita jaga memiliki idealisme sendiri untuk tetap mengerjakan hal yang mereka inginkan padahal fisik mereka sudah tidak sanggup. Bagi anak, mereka akan melakukan apa yang orangtua mereka inginkan, tapi bagi sang orangtua yang mungkin bosan setelah mengurangi pekerjaan mereka, sang orangtua akan tetap akan mengerjakan itu, bahkan setelah pilihan pekerjaan yang ia lakukan dan dibantu oleh sang anak, sang orangtua akan beralih dan memilih pekerjaan lain. Dititik ini, seorang anak yang sedang kelelahan mungkin akan menggerutu, namun anak kelelahan lainnya dapat diam saja dan tertawa melihat kelakuan orangtuanya
Terdengar sangat dramatis, tapi hal ini mungkin saja kita temui ketika orangtua tidak ingin merepotkan anak mereka sedangkan sang anak tak ingin membiarkan orangtua mereka bekerja. Bagaimana pun, kasih sayang dari orangtua akan mengalir deras setiap waktunya tanpa memandang bahwa sang anak telah menjadi dewasa atau bahkan telah menjadi orangtua.
Bagaimanapun, kita sebagai anak harus berusaha untuk berbuat baik kepada orangtua dan kepada siapa saja karena bisa saja kita yang sedang kelelahan ini bertemu dan memaki orang yang lebih kelelahan lainnya. Di dunia ini, setiap orang sedang berjuang, entah untuk bertahan hidup atau sekedar bangkit dari tempat tidurnya untuk kembali mengatur mimpi setelah mungkin kehilangan harapan yang besar.
Comments
Post a Comment