Selamat hari Jumat untuk para pembaca, oiya malam ini malam sabtu, apakah kalian merasa bahwa malam sabtu lebih menyenangkan dibanding malam minggu? jika iya, berarti kita sepemikiran hehe. Bukan karena tanpa alasan, tapi malam minggu terasa sangat singkat, sedangkan malam sabtu bisa terasa lebih panjang (wkwk)
Oiya, Lets talk about your dream.
Setiap dari kita sewaktu kecil pasti memiliki impian, entah kita ingin memiliki mainan, teman yang banyak, makanan yang enak, menjadi peringkat 1 di sekolah, sekolah di Universitas ternama, bermimpi untuk menjadi dokter/insyinyur atau bermimpi menjadi orang kaya yang memiliki kuasa untuk mewujudkan setiap keinginan hati kita. Dengan berpengang teguh pada mimpi itu kemudian kita menjadi orang yang lebih tabah dan lebih futuristik, menimbang-nimbang hal yang perlu dilakukan dan lebih banyak mendengarkan nasihat untuk menjadi apa yang kita impikan dimasa depan.
Hari demi hari yang kita lalui dengan harapan yang selalu membuat kita lebih semangat dan memacu diri kita bekerja lebih keras, dibanding saat kita tidak memiliki impian. Sayangnya, memasuki usia quarter life crisis kita mungkin akan merasakan tamparan realita, terjatuh dari tangga impian yang setengah mati telah disusun dengan keringat dan kerja keras. Kita jatuh dan menjatuhkan impian kita, setara dengan yang penting lulus kuliah (misalnya). Setelah merasakan sulitnya lulus dari dunia skripsi, kita kembali dihadapkan dengan kerasnya dunia kerja, hingga tak jarang kita kembali jatuh dengan yang penting kerja. Jika sekedar dibaca, tentunya sangat-sangat mudah, dibandingkan dengan besarnya usaha kita untuk lulus kuliah dan mendapatkan kerja, tentunya.
Namun, kemudian, apakah kita bisa kembali mengejar mimpi bahkan setelah menerima segala kenyataan yang membuat kita terkadang menangis?
Jika dipikir-pikir, impian yang kita inginkan adalah impian dari kebanyakan orang, sehingga kita tentu sedang berjuang dengan orang-orang yang memiliki visi yang sama dengan kita, sama-sama berjuang sehingga mungkin saja orang lain juga sedang merasakan kekecewaan serta kerja keras seperti yang kita lakukan. Meski bukan sebuah kebenaran yang mutlak, keberhasilan yang diperoleh orang lain merupakan sebuah usaha yang telah membuat mereka pantas memenangkan keberhasilan tersebut.
Tidak memperburuk perasaan dengan menerima segala kenyataan dan tidak membanding-bandingkan adalah sebuah ikhtiar memantaskan diri menghadapi semua masalah dengan tenang, sehingga suatu saat kita juga mampu menduduki posisi yang terbaik untuk kita, jangan khawatir. Semua orang sedang menjalani takdir yang akan membuat kita berjalan menuju apa yang kita inginkan, bahkan ketika hal itu bukan menjadi hal yang kita inginkan, pasti itulah kejutan terbaik yang kita terima atas kemurahan Sang Pencipta.
Selamat bermalam Sabtu :D
Comments
Post a Comment